Dekafeinasi merupakan salah satu cara pengurangan kadar kafein pada kopi dengan tujuan tidak terlalu pahit. Selain itu, dekafeinasi sangat berguna untung mengurangi aktivitas kafein dalam tubuh sehingga membuat kopi berdekafeinasi digemari para pecandu kopi. Tujuannya, efek kafein yang ada pada tubuhnya tidak terakumulasi. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein pada senyawa metil klorida dan etil asetat.
Selain kafein, kopi mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang tidak sedikit. Adanya antioksidan dapat membantu tubuh untuk menangkal efek perusakan oleh senyawa radikal bebas seperti kangker, diabetes, dan penurunan respon kekebalan tubuh.
Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat dalam kopi adalah polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klogenat, dan tokoferol. Dengan sistem perebusan yang benar, aktivitas antioksidan pada kopi dapat meningkat.
Di bidang olahraga, kopi banyak dikonsumsi atlet sebelum bertanding. Senyawa aktif dalam kopi mampu meningkatkan metabolisme energi, terutama memecah glikogen (gula cadangan) menjadi energi.
Selain kafein, kopi mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang tidak sedikit. Adanya antioksidan dapat membantu tubuh untuk menangkal efek perusakan oleh senyawa radikal bebas seperti kangker, diabetes, dan penurunan respon kekebalan tubuh.
Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat dalam kopi adalah polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klogenat, dan tokoferol. Dengan sistem perebusan yang benar, aktivitas antioksidan pada kopi dapat meningkat.
Di bidang olahraga, kopi banyak dikonsumsi atlet sebelum bertanding. Senyawa aktif dalam kopi mampu meningkatkan metabolisme energi, terutama memecah glikogen (gula cadangan) menjadi energi.