Daftar Isi

Latte Art, Seni Menghias Tampilan Kopi

Latte Art merupakan seni dalam menghias tampilan kopi. Bagian permukaan kopi dihias sedemikian rupa sehingga membentuk gambar yang unik. Latte Art punya sejarah tersendiri. Selain itu, ada teknik khusus yang digunakan. Bahkan saking populernya, ada kompetisi latte art tingkat dunia.

Sejarah
Di Amerika Serikat, Latte Art mulai populer berkat David Schomer, pemilik kafe espresso Vivace, yang mengembangkan microfoam. Kemudian, microfoam tersebut digunakan untuk membentuk gambar pada kopi. Ide itu terus berkembang dan ditiru banyak kafe. Tak heran, David Schomer disebut sebagai Bapak Latte Art.

Teknik
Ada 2 jenis teknik yang populer digunakan untuk membuat Latte Art. Yang pertama ialah Free Pour Latte Art. Free Pour dilakukan dengan cara memanipulasi jatuhnya susu dan foam yang dituangkan keatas espresso. Yang kedua, Latte Art menggunakan teknik Etching. Teknik ini menggambar pola diatas permukaan dengan alat atau bahan tambahan seperti stensil, sirup, atau bubuk kopi atau coklat setelah susu dituangkan. Teknik etching membutuhkan waktu yang sedikit lama.

Gambar
Late Art bisa dibuat menjadi gambar apa saja. Mulai gambar daun, hewan, hingga bentuk muka manusia. Semakin detail gambar pada Latte Art, menandakan bahwa pembuatannya harus melalui proses yang cukup rumit.

Kompetisi Tingkat Dunia
Tak hanya sebagai hiasan pada permukaan kopi, Latte Art juga menjadi ajang pembuktian Barista terbaik kelas dunia. Pemenang ajang ini akan diberi gelar The World Latte Art Champion

1 komentar:

The Journey Of Ansa Love mengatakan...

good info gan

Posting Komentar