Daftar Isi

Perkembangbiakan dan Macam-Macam Ganggang

Ganggang belum mempunai tubuh seperti akar, batang, dan daun sejati sehingga ganggang disebut talus. Tubuh ganggang ada yang tersusun dari banyak sel (multiseluler) dan ada yang hanya tersusun atas satu sel (uniseluler). Hampir semua ganggang hidup di air, baik di air tawar maupun air laut.

Bentuk ganggang ada yang berupa benang dan lembaran yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi. Adanya klorofil menyebabkan ganggang dapat melakukan fotosintesis sehingga hidupnya bersifat autrotof.

Perkembangbiakan ganggang dapat berlangsung secara vegetatif (aseksual; tak kawin) dan secara generatif (seksual; kawin).
Secara vegetatif dengan cara:
  • Membelah diri, yaitu proses pembelahan dari 1 menjadi 2 atau lebih.
  • Fragmentasi, yaitu perkembangbiakan yang terjadi melalui pemisahan bagian tubuh yang selanjutnya menjadi individu baru.
Secara generatif dengan cara:
  • Isogami, yaitu peleburan antara 2 sel kelamin yang sama bentuk dan ukurannya.
  • Anisogami, yaitu peleburan 2 sel kelamin yang tidak sama ukurannya.
  • Konjugasi, yaitu peleburan 2 macam sel kelamin yang tidak dapat dibedakan jenis kelamin jantan dan betinanya.

Ganggang yang hidup di lingkungan air tawar maupun air laut dapat berupa 4 bentuk, yaitu:
  1. Fitoplankton, adalah ganggang yang hidup melayang di air dan bergerak mengikuti gelombang air.
  2. Neuston, adalah ganggang yang hidup terapung pada permukaan air.
  3. Bentos, adalah ganggang yang hidup di dasar perairan.
  4. Perifiton, adalah ganggang yang menempel pada batuan atau tumbuhan lain.

Berdasarkan zat warnanya, ganggang dapat dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu:
  1. Ganggang Hijau (chlorophyceae)
  2. Ganggang keemasan (chryzophyceae)
  3. Ganggang pirang (phaeophyceae)
  4. Ganggang merah (rhodophyceae)
Baca Selengkapnya - Perkembangbiakan dan Macam-Macam Ganggang

Kelenjar Pencernaan Makanan pada Manusia

Kelenjar pencernaan makanan merupakan bagian dari sistem pencernaan makanan yang mengeluarkan enzim atau getah untuk membatu mencerna makanan.

Di dalam tubuh manusia, kelenjar pencernaan makanan antara lain terdapat di dalam mulut, lambung, usus, hati, dan pancreas. Dari sekian banyak kelenjar pencernaan makanan yang ada, hati dan pancreas adalah kelenjar pencernaan yang terbesar. Berikut ini adalah fungsi dari masing-masing kelenjar pencernaan tersebut.

1. Kelenjar pencernaan di dalam mulut
Di dalam rongga mulut terdapat tiga macam kelenjar pencernaan makanan terdiri atas:
Kelenjar porotis, terletak dibagian bawah telinga,
Kelenjar sublingualis, terletak di bagian bawah lidah
Kelenjar submandibularis, terletak di bagian bawah rahang bawah.
Ketiga macam kelenjar tersebut berfungsi sebagai penghasil cairan ludah yang mengandung enzim ptialin yang berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula (glukosa).

2. Kelenjar pencernaan makanan di lambung
Umumnya dikenal sebagai kelenjar getah lambung yang berfungsi menghasilkan enzim dan getah seperti:
Asam lambung (HCl) berfungsi untuk membantu membunuh kuman yang masuk bersama makanan,
Pepsinogen, diaktifkan oleh HCl sehingga berubah menjadi enzim pepsin yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton,
Renin, berfungsi untuk menggumpalkan protein susu (kasein) dari susu.

3. Kelenjar pencernaan makanan di usus
Umumnya dikenal sebagai kelenjar usus yang terdapat di dua tempat, yaitu sebagai berikut

* Usus 12 jari (duodenum), sebagai penghasil enzim:

Amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi zat gula
Tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino
Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol

* Usus halus, sebagai penghasil enzim:
Amino peptidase, berfungsi membantu mengubah peptida menjadi asam amino
Disakaridase, berfungsi membantu mengubah disakarida (sukrosa, maltosa dan fruktosa) menjadi monosakarida

4. Hati
Hati merupakan kelenjar pencernaan makanan terbesar yang berfungsi sebagai penghasil getah empedu untuk memulsikan lemak, yaitu menghancurkan partikel-partikel lemak menjadi lebih halus supaya mudah diserap dinding usus halus yang kemudian masuk ke jaringan darah diedarkan ke seluruh tubuh.
5. Pankreas
Pankreas merupakan kelenjar pencernaan yang berfungsi menghasilkan enzim:
Tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino
Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa
Lipase, berfungi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Baca Selengkapnya - Kelenjar Pencernaan Makanan pada Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan

Kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan dapat terjadi karena ketidakseimbangan proses metabolisme yang berlangsung didalam sel-sel tubuh. Timbulnya kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan makanan sangat bergantung faktor prnyebabnya. Beberapa kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan adalah sebagai berikut:

Appendistis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada usus buntu (appendix; umbai cacing). Apabila semakin parah dapat mempengaruhi usus besar dan menyebabkan radang selaput rongga perut.

Diare, yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau protozoa pada usus besar. Sebagai akibat infeksi, proses penyerapan air di usus besar terganggu sehingga fases menjadi sangat encer.

Gastritis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada selaput lendir di dinding lambung. Umumnya terjadi pada orang lanjut usia.

Konstipasi (sembelit), yaitu kelainan yang terjadi akibat proses penyerapan air di usus besar sangat berlebihan sehingga fases menjadi sangat padat dan sulit dikeluatrkan. Untuk mencegahnya dianjurkan buang air besar secara teratur setiap hari serta banyak makan buah dan sayuran.

Malabsorpsi, yaitu ketidakmampuan usus halus menyerap sari-sari makanan yang diperlukan tubuh. Kelainan ini terjadi karena adanya infeksi bakteri pada lapisan lendir dinding usus halus yang dikenal sebagai penyakit sariawan usus.

Muntah, yaitu gangguan saluran encernaan makanan sebagai usaha untuk membersihkan saluran pencernaan karena adanya infeksi secara luas, mengembang, atau adanya rangsangan yang sangat kuat seperti alkohol, obat, racun, pedas, dan sebagainya.

Maag (tukak lambung), yaitu penyakit karena adanya luka pada dinding lambung bagian dalam. Untuk menghindarinya disarankan makan secara teratur.

Protitis (gondong), yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang menginfeksi kelenjar ludah bagianbawah telinga sehingga menjadi bengkak.

Xerostomia, yaitu penyakit pada rongga mulut yang ditandai dengan rendahnya produksi air ludah. Kondisi mulut kering menyebabkan makanan tak tercerna dengan baik.
Baca Selengkapnya - Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan

Berbagai Macam Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Peredaran Darah

Penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah banyak jenisnya. Kalian harus mengetahui sehingga dapat menghindarinya lebih dini untuk terhindar dari penyakitnya. Berikut ini beberapa penyakit sistem peredaran darah beserta upaya untuk mengatasinya.

Anemia, disebabkan oleh kekurangan sel darah merah atau sel darah merah kekurangan hemoglobin. Zat besi merupakan bahan penting pembentuk hemoglobin. Karena kekurangan hemoglobin, oksigen yang sampai ke jaringan menjadi berkurang sehingga sel tidak dapat berfungsi secara normal. Anemia dapat diatasi dengan memakan bahan makanan yang banyak mengandung zat besi. Pisang merupakan buah paling berlimpah zat besi sekaligus mudan diserap tubuh yang direkomendasikan untuk membantu mengatasi anemia. Kandungan zat besinya mampu merangsang hemoglobin darah. Jenis makanan lain yang banyak mengandung zat besi adalah kacang-kacangan, hati, daging, bayam, atau sayuran hijau lainnya. Anemia juga dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan yang banyak mengandung zat besi.

Leukemia, disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih. Sel darah putih menyerang sumsum tulang, menyerang sel darah merah sehingga timbul anemia. Pengobatan penyakit leukemia memerlukan waktu yang lama. Paling cepat 5 tahun. Apalagi jika saat ditemukan, penyakit sudah memasuki stadium tiga. Pengobatannyasendiri memerlukan kombinasi antara operasi, radioterapi dan kemoterapi.

Hemofilia, adalah penyakit yang disebabkan karena darah sukar membeku. Jika ini terjadi walaupun kecil, akan mengakibatkan pendarahan yang serius. Hemofilia merupakan penyakit menurun. Beberapa usaha untuk mengatasi penyakit hemofilia antara lain mengkonsumsi makanan atau minuman yang sehat dan menjaga berat tubuh agar tidak berlebihan. Hal itu disebabkan berat badan yang berlebihan dapat mengakibatkan pendarahan pada sendi-sendi bagian kaki. Melakukan konsultasi kepada seorang fisioterapis atau pelatih olahraga yang memahami hemofilia akan sangat bermanfaat.

Polistemia, ditandai dengan adanya kelebihan produksi sel darah merah. Darah menjadi sangat kental sehingga mengalir sangat lambat. Akibatnya dapat terjadi penggumpalan pembuluh darah. Jika penggumpalan terjadi diseluruh arteri dan vena akan menyebabkan kematian jaringan. Gumpalah darah yang menyumbat pembuluh darah akan menyebabkan kematian. Membuang darah dapat membantu mengurangi kelebihan sel darah merah, tetapi juga menyebabkan berkurangnya volume darah dan memperburuk gejala polistemia. Oleh karena itu, dilakukan transfusi ganti parsial untuk membuang sebagian darah dan menggantinya dengan plasma dalam jumlah sama.

Varises, adalah gangguan berupa pelebaran pembuluh balik (vena) pada kaki. Gangguan ini banyak dialami oleh orang yang banyak berdiri atau wanita yang sedang hamil. Ada beberapa upaya untuk mengatasi terjadinya varises antara lain jangan menyilangkan kaki dan bertumpu pada lutut karena akan menambah tekanan pada pembuluh darah di kaki bagian bawah dan menghambat aliran darah yang menuju keseluruh tubuh. Selain itu, makanlah makanan yang bergizi dan rajin berolahraga.

Ambeien atau wasir, adalah gangguan berupa pelebaran pembuluh balik (vena) pada dubur. Biasanya banyak diderita oleh orang yang banyak duduk. Cara mengatasi wasir dari awal antara lain
  • minum air minimal 2,5 liter setiap hari
  • buang air besar lancar, tinja lunak dan teratur
  • cukup melakukan gerak badan untuk menstimulasi BAB
  • jangan mengejan pada waktu BAB.
Itulah beberapa penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah, semoga bermanfaat untuk Sobat Cyber semua.
Baca Selengkapnya - Berbagai Macam Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Peredaran Darah

ASI, Nutrisi Terbaik Untuk Bayi

Apabila kita amati, sejak lahir sampai minimal berumur 4 bulan, seorang bayi hanya memperoleh makanan dari ASI (Air Susu Ibu). Namun, kondisi semacam itu ternyata tidak mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan. Mengapa demikian?

Bagi orang dewasa dan anak-anak, zat gizi yang diperlukan berasal dari berbagai jenis makanan. Bagi bayi, zat gizi yang diperlukan berasal dari ASI. Apabila dibandingkan, kebutuhan gizi dan nutrisi seorang bayi untuk membentuk energi jauh lebih banyak daripada orang dewasa. Sehubungan dengan itu, ASI telah memenuhi syarat pemenuhan karena ASI mengandung nutrisi lengkap sesuai kebutuhan bayi untuk tumbuh dan perkembang. ASI merupakan sumber makanan dengan kandungan gizi optimal dan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Disamping itu, ASI memiliki kemampuan untuk berperan sebagai pembersih sistem pernapasan bayi. Secara umum, kebutuhan energi untuk seorang bayi berkisar antara 98-108 kkal per berat badan per hari. Jumlah itu setara dengan 2-4 kali kebutuhan energi orang dewasa. Kebutuhan energi terbesar bagi seorang bayi berasal dari lemak, dan ternyata ASI telah mampu memenuhinya. Disamping sebagai sumber energi, ASI mengandung zat antibodi dari seorang ibu sehingga mampu melindungi bayi dari berbagai macam penyakit dan infeksi terutama pada masa-masa awal kelahiran bayi. Keuntungan lain dari penggunaan ASI ialah dapat menjalin hubungan batin sehingga mampu mempererat hubungan antara ibu dan anak.

Sejalan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi yang terus bertambah kebutuhan nutrisinya, pada empat bulan pertama, ASI cukup untuk menompang kebutuhan gizi bayi. Agar tidak terjadi gangguan terhadap proses p[ertumbthan dan perkembangan bayi, setelah bayi berumur 4 bulan disarankan untuk memberikan makanan tambahan seperti sari buah, bubur, dan nasi tim dicampur dengan berbagai macam sayur dan lauk-pauk.
Baca Selengkapnya - ASI, Nutrisi Terbaik Untuk Bayi