Daftar Isi

Makanan Pengganti Obat

Perubahan cuaca yang cepat berubah seperti sekarang sering kali tidak kita sadari dampaknya terhadap kesehatan. Padahal saat pancaroba berbagai macam pentakit bisa datang dengan cepat dan menyebar, apalagi jika ketahanan tubuh kita tidak bagus maka penyakit dapat dengan mudah menyerang tubuh kita. Bila sudah terkena penyakit, selain harus pergi ke dokter untuk penyembuhan, ternyata dalam lingkungan kita ada makanan yang bisa dikonsumsi yang bisa menggantikan obat untuk menyembuhkan beberapa penyakit terutama yang tergolong ringan seperti batuk, pilek, panas, dan beberapa penyakit ringan lainnya. Berikut ini beberapa makanan yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti obat.

Ikan Salmon
Ikan yang hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik ini memiliki kandungan omega 3 tertinggi jika dibandingkan dengan ikan-ikan lainnya. Dengan omega 3 yang dikandungnya itu, ikan salmon bisa mengobati penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, radang sendi, mencegah asma, kangker lambung, dan kangker payudara. Selain untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut, ada beberapa manfaat lainnya dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Salmon disarankan diberikan kepada balita sejak dini karena manfaatnya sangat besar seperti membantu pertumbuhan, & penyempurnaan otak, mata serta saraf-saraf tubuhnya. Ahli gizi dari Amerika Serikat menyatakan bahwa bayi bisa tumbuh lebih sempurna jika diberikan ikan salmon sejak dini. Bagi orang dewasa, ikan salmon juga dapat meningkatkan sel-sel saraf otak, mencegah kepikunan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal, sajikan ikan salmon dengan cara direbus bukan digoreng.

Wortel
Betakaroten yang terkandung dalam wortel merupakan antikangker. Selain itu juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi pembuluh darah. Mengkonsumsi wortel setiap hari dapat mengurangi resiko terkena kangker paru-paru dan sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam mencegah katarak. Selain betakaroten, wortel juga mengandung serat, antioksidan, vitamin C dan vitamin B kompleks . Beberapa mineral penting juga terkandung dalam wortel, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, dan sodium. Wortel sangat pas diberikan pada anak dalam masa pertumbuhan. Pertumbuhan sel & saraf pada mata bisa menjadi lebih sempurna. Selain dikonsumsi langsung & diolah menjadi sayur, wortel juga bisa diolah sebagai bahan dasar pembuatan kue. Untuk pengobatan luar, wortel juga dapat menjaga kelembaban kulit sehingga wortel bisa digunakan sebagai masker wajah.

Bawang Putih
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang putih bisa mencegah berbagai kangker pada hewan. Sedangkan pada manusia, bawang putih dikenal dapat menurunkan tekanan darah, diabetes, membersihkan plak di pembuluh darah, dan mencegah kangker perut karena mengandung antioksidan. Memekan beberapa siung atau setengah satuan siung utuh bawang putih setiap hari dapat menurunkan kolesterol & mengurangi pembekuan darah. Kandungan minyak pada bawang putih juga bersifat antikangker & antiseptik, sedangkan kandungan lain juga berguna untuk antikolesterol & penyakit jantung. Bawang putih juga memiliki kandungan yang mampu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Pada tahun 1992, seorang peneliti dari Amerika Serikat meneliti bahwa bawang putih tumbuk dalam minyak dapat membunuh virus yang menjadi penyebab umum flu dan mampu membunuh 2 macam herpes (penyakit kulit menular) & beberapa virus umum lainnya. Bahkan disaat tubuh kurang sehat, mengkonsumsi bawang putih dapat meningkatkan stamina.

Jeruk
Sudah menjadi pengetahuan umum jika jeruk memiliki kandungan vitamin C untuk mencegah flu. Selain itu, jeruk juga bisa mencegah kangker paru-paru, lambung, pankreas, perut, serta payudara. Yang paling penting, jeruk mengandung potasium, kalium & vitamin B yang mampu mencegah stroke & penyakit jantung. Mengkonsumsi 1 atau 2 jeruk per hari bisa menjadi pencegahan & pengobatan. Apalagi tubuh kita membutuhkan 500 gram vitamin C seiap harinya untuk menjaga kesehatan tubuh.

Brokoli
Banyak yang tidak tahu bahwa penyajian 1 brokoli mengandung 97% vitamin C yang merupakan pengobatan untuk masalah jantung. Antioksidan di dalamnya dapat memelihara aliran darah normal & mengurangi tekanan darah. Seratnya juga dapat menurunkan kolesterol & kadar gula dalam darah sehingga baik untuk pencegah diabetes. Brokoli juga dipercaya untuk mencegah kangker paru-paru, lambung, prostat & payudara, serta mempengaruhi tingkat hormon. Bagi para wanita, mengkonsumsi brokoli juga sangat besar manfaatnya terutama untuk perawatan kulit. Begitu juga untuk kaum ibu yang sedang hamil, brokoli juga menambah nutrisi untuk kesehatan, dan para lelaki yang menjalani aktifitas tinggi, brokoli mampu meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah anemia karena kandungan zat besi & protein yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya - Makanan Pengganti Obat

Kopi dan Sejarahnya

Ada sebuah lelucon menarik tentang kopi misalnya, ada yang mengatakan, "saya tidak bermasalah dengan kafein. Saya akan bermasalah jika tanpanya". Ungkapan ini sedikit banyak menjadi cermin masyarakat modern yang tidak bisa hidup tanpa kopi. Minuman itu seakan sudah menjadi teman setia pada pagi, siang, ataupun malam.

Kopi memang nikmat jika diminumsaat bersantai atau pekerjaan menumpuk. Kopi juga cocok dipadukan dengan makanan lain seperti donat atau brownies.

Bisnis kopi pun telah menjadi bisnis puluhan dolar yang hanya mampu disaingi bisnis minyak bumi. Karena perdagangan dan unit bisnisnya yang luas, kopi menjadi komoditas perdagangan terbesar kedua didunia setelah minyak bumi dengan nilai lebih dari USD 60 milyar atau setara dengan Rp.540 triliun.

Di Indonesia kultur minuman kopi identik dengan aktivitas begadang yang sering dilakukan orang. Contohnya menonton bola. Tak heran, Indonesia menjadi penghasil kopi terbesar keempat didunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.

Sejarah panjang minuman legendaris tersebut konon berasal dari salah satu tempat di Etiopia. Saat itu seorang penggembala bingung karena kambing yang digembalanya tiba-tiba bersemangat dan menari-nari setelah memakan biji tanaman. Penjelajah dari Timur Tengah kemudian membawa biji kopi dari Etiopia dan ditumbuhkembangkan kali pertama di Yaman.

Kata kopi berasal dari Bahasa Arab, "qahwah". Kata itu biasa digunakan untuk sebuah minuman dari buah tanaman kopi Arabika yang direbus. Meski berasal dari kawasan Arab, kopi pernah dilarang dikonsumsi pada tahun 1512 hingga 1524. Ada yang menyebut bahwa kopi memiliki kandungan mirip minuman keras kala itu.

Pada akhir abad ke-16, para pedagang kali pertama memperkenalkan kopi ke kultur Eropa. Kopi pun menjadi bisnis yang menguntungkan bagi pedagang-pedagang Venesa pada tahun 1615. Kopi menjadi semakin populer pada akhir abad ke-17. Tak heran, kedai kopi menjadi bagian dari kultur sosial yang bertahan lebih dari 4000 tahun.

Seiring meningkatnya permintaan kopi dan perkembangan kultur, kafe yang menjual kopi pun semakin banyak. Kopi semakin sering dikonsumsi, terutama saat istirahat dalam beraktivitas. Dari sini pula pupoler istilah "Coffee Break" yang digunakan saat rehat sambil minum kopi dan memakan snack.

Meski memberi manfaat bagi tubuh, kopi juga memberi efek negatif. "Kopi bisa dikonsumsi kapan saja. Namun, sering mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang berlebih bisa merusak jantung. Resikonya bisa jadi gagal jantung", ujar Prof. Dr. dr. Djoko Soemantri, dokter kardiologi Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.
Baca Selengkapnya - Kopi dan Sejarahnya

Cara Mengatasi Rasa Pedas


Bagi anda yang suka dengan makanan pedas, anda bisa senang. Makanan pedas ternyata memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh kita seperti menurunkan berat badan, mencegah kangker, menyehatkan jantung, melancarkan pernapasan, memperbaiki fungsi pencernaan & emngurangi rasa stress. Makanan pedas tidak selalu diolah dengan menggunakan cabai. Rasa pedas juga bisa didapat dari bahan-bahan lain misalnya merica, lada hitam, kunyit, dan berbagai bumbu dapur lainnya.

Namun, jika makan pedas dikonsumsi secara berlebihan, akan memberi efek panas pada mulut. Alhasil kita selalu mencari penawar rasa pedas. Banyak orang yang menetralkan rasa pedas dengan cara minum air putih, tetapi cara itu akan membuat rasa pedas akan semakin menyebar pada mulut. Untuk mengatasi rasa pedas, anda bisa melakukan beberapa tips berikut.

Makan Nasi Hangat
Jika cabai yang anda makan terlalu pedas bagi anda, maka langkah yang paling tepat adalah dengan cara makan beberapa sendok nasi hangat. Butiran nasi dapat menarik rasa pedas dari mulut. Setelah itu, lanjutkan dengan minum air hangat. Hasilnya rasa pedas akan hilang.

Makan Buah Segar
Apabila rasa pedas memberikan efek pusing pada kepala, berarti anda mengalami dehidrasi. Langkah yang paling tepat untuk mengatasinya adalah dengan cara memakan buah-buahan segar. Buah-buahan dapat menetralkan rasa pedas dan menghilangkan pusing dikepala. Anda bisa mencampur beberapa potong buah pada hidangan pedas anda, seperti jeruk nipis dan tomat yang diperas langsung pada hidangan pedas. Rasa asam yang terkandung dalam buah tersebut bisa menetralkan rasa pedas dan menjadikan rasa lebih ringan. Selain itu anda juga bisa menggunakan jeruk nipis degan cara dipotong dan langsung dihisap. Cara tersebut dipercaya bahwa air jeruk nipis dapat mendinginkan lidah dari rasa terbakar akibat makanan pedas.

Makan Makanan yang Mengandung Lemak
Makanan lainnya yang bisa mengaasi rasa pedas adalah selai kacang. Selai kacang dapat mengatasi rasa pedas karena mengandung lemak yang dapat menetralkan rasa pedas dimulut. Selain selai kacang, susu dan produk turunannya seperti yoghurt dan keju juga bisa menetralkan rasa pedas. Rasa pedas bisa hilang karena kandungan lemak yang ada pada susu.
Baca Selengkapnya - Cara Mengatasi Rasa Pedas